Sabtu, 31 Desember 2011

Pertunjukan Kembang Api spektakuler Di Perayaan Tahun Baru 2012

Tema perayaan-nya adalah 'Time to Dream' yang memberikan makna dan inspirasi bagi orang-orang yang memiliki nasib yang buruk di 2011 untuk melihat ke depan untuk agar lebih baik.

Susana di seluruh dunia ketika sedang merayakan akhir tahun 2011 dan mulai berganti dengan tahun 2012 menampilkan macam-macam kembang api yang terlihat spektakuler menerangi langit malam. Lebih dari satu juta orang berkumpul di sepanjang pelabuhan untuk menonton kembang api di Sydney.
















  sumber :http://kask.us/12292912

Selasa, 27 Desember 2011

James Owen Sullivan, atau yang lebih dikenal dengan nama The Reverend (The Rev), adalah drummer Avenged Sevenfold yang meninggal dunia pada Desember 2009. Siapa yang tidak mengenalnya? He’s awesome drummer! The Rev tidak akan pernah mati bagi para TheFallen (sebutan untuk fans Avenged Sevenfold).

Ada banyak fakta menarik tentang The Rev yang mungkin belum kalian tahu. Sebagai seorang Sevenfoldism, dengan senang hati saya akan berbagi tentang fakta-fakta menarik dari The Rev. Check ‘em out!
- The Rev menulis hampir semua bagian, lirik lagu, riff gitar, dari 4 lagu yang ada dalam album ‘Nightmare’ (2010)
- The Rev memproklamirkan dirinya sendiri sebagai seorang yang perfeksionis
- Synyster Gates memberikan pelajaran gitar kepada The Rev selama bertahun-tahun saat mereka bersama-sama di Avenged Sevenfold maupun di band lama mereka, Pinky Smooth
- Manager Avenged Sevenfold (A7X), Larry Jacobson, mengatakan bahwa The Rev terlihat seperti gurita ketika memainkan lagu ‘Almost Easy’
- The Rev bergabung dengan ansambel perkusi di Harbor College di LA saat berada di kelas 6 sampai kelas 8 pada masa sekolahnya
- The Rev membentuk permainan drum-nya dari musik-musik metal semacam Metallica, Slayer, Pantera, bahkan Dream Theater dan Rush
- Orang tua The Rev ingin dia belajar piano ketika masih berusia 5 tahun, namun The Rev menolak, namun sebenarnya dia selalu ingin bermain piano
- Saat berumur 10 tahun The Rev membeli drum sendiri
- The Rev beragama katolik
- The Rev pernah hidup serumah dengan Synyster Gates dan ayahnya (Papa Gates). Papa Gates mengatakan: “Jimmy (The Rev) adalah anak yang eksentrik dan berbahaya. Kupikir IQ-nya lebih dari 160. Mungkin dia adalah musisi paling natural yang pernah aku temui”.
- Teknisi drum The Rev bernama Jason Berry
- The Rev terpilih menjadi drummer terbaik kedua pada Drum Magazine tahun 2008
- The Rev tinggal secara nomaden, berpindah-pindah rumah, bahkan Ia pernah tinggal di laundry tempatnya bekerja
- The Rev mengatakan Ia terlalu bagus untuk bermain di band pertama Matt Shadows, Successful Failure.
- The Rev dipecat dari tim basket di Huntington Beach High School
- The Rev adalah personil Avenged Sevenfold yang paling lama mengenal Johnny Christ (bassis A7X), karena Johnny adalah adik dari sahabat dekatnya
- The Rev adalah personil tertinggi di Avenged Sevenfold, tinggi badannya mencapai 6’3 kaki (sekitar 194 cm)
- Meskipun The Rev mengidap arachnophobia (phobia laba-laba), pada video klip “Afterlife” Ia membiarkan laba-laba melata di wajahnya. The Rev mengatakan, aksinya itu untuk para fans
- The Rev memiliki 6 mobil. Hampir setiap hari selama satu minggu Ia gonta-ganti mobil
- The Rev menulis lirik lagu “Almost Easy”, “Afterlife”, dan “A Little Piece of Heaven”. Konsep lagu “Brompton Cocktail” juga datang dari ide The Rev
- The Rev membawa fly swatter (pengusir lalat) yang ada di video klip “Bat Country” dari dapur rumahnya
- The Rev menjalani operasi lasik tepat sebelum kematiannya

a7x

undefinedAvenged Sevenfold adalah band rock Amerika / metal dari Huntington Beach, California, yang dibentuk pada tahun 1999. Band ini terdiri dari vokalis M. Shadows, lead guitar Synyster Gates, Zacky Vengeance rhythm guitar, dan bassist Johnny Christ.

Avenged Sevenfold muncul dengan genre metalcore pada debut mereka Sounding the Seventh Trumpet, yang mengandung banya vokal scream. Band ini mengubah gaya mereka di album ketiga mereka dan rilis major label, City of Evil, yang menampilkan vokal melodis dan power ballad. Band ini terus mengeksplorasi suara baru dengan mengeluarkan yang berjudul Avenged Sevenfold dan menikmati kesuksesan mainstream lanjutan sebelum drummer mereka, James "The Rev" Sullivan, meninggal karena penyakit jantung dan dampak gabungan dari narkoba dan alkohol di tubuhnya pada tahun 2009. Meskipun kematiannya, band ini melanjutkan dengan bantuan kemudian mantan drummer Dream Theater Mike Portnoy untuk merilis dan melakukan tur dalam mendukung Nightmare, album kelima mereka pada tahun 2010 yang memulai debutnya di tempat atas, Billboard 200 yang berada di tempat pertama.

Sampai saat ini, Avenged Sevenfold telah merilis lima album studio, satu album live / kompilasi / DVD, dan enam belas single . Band ini telah menerima banyak penghargaan untuk kesuksesan mainstream di seluruh dunia mereka dan terutama dinyatakan sebagai salah satu pemimpin dan band kunci dalam New Wave of American Heavy Metal dan tampil sebagai tempat kedua di Atas Ultimate Guitar's Top Ten Band Decade.

Biodata.
Asal                          :  Huntington Beach, California, Amerika Serikat
Genre                        : Metalcore, Hard rock, Heavy Metal, Hardcore
Tahun aktif                : 1999–Present
Perusahaan rekaman :  Warner Bros., Good Life Recordings, Hopeless Records
Terkait dengan          :  Pinkly Smooth, Suburban Legends, Brian Haner, Atreyu, Bleeding Through, 
                                   Dream Theater,Burn Halo, Good Charlotte
Situs web                 :   http://www.avengedsevenfold.com/

Senin, 05 Desember 2011

Fakta Tentang A7X(Avenged Sevenfold)

Agan and sista yang seneng ma A7X a.k,a Avenegd sevenfold
dan pingin tau fakta tentang mereka nih ane kasih:

Fakta2 A7X dari sebelum terkenal sampai sekarang.

1. Pada Agustus 2008, album Selftitled mereka mendapat Kerrang Award untuk Kategori Album terbaik (sebabnya karena lagu2 yang bergantian sukses merajai chart lagu2 metal, lagu2 itu adalah Almost Easy, Dear God, Afterlife

2. Anabel Lee adalah judul sebuah puisi karangan Edgard Allen Poe yang jadi dasar di lagu “A Little Piece of Heaven”

3. Single Bat Country sempat mampir di US Hot 100, di posisi 60

4. Almost Easy sempet jadi jawara chart radio UK

5. Lagu Bat Country dibuat untuk mengenang Hunter S. Thompson

6. M. Shadows pernah “membunuh” kepala sekolahnya???
Ceritanya gini, kenakalan Matt sering membuat Kepsek nya sakit jantung.Sampai akhirnya satu kenakalan yg dilakuin Matt benar-benar “ngirim” sang kepsek ke ruang ICU. Matt menghancurkan seluruh properti sekolahnya saat di kelas tujuh. Nggak berapa lama, terdengar kabar kalo sang kepsek tewas, jadilah dia dapet julukan “the kid that killed the principal”

7. Matt & A7X membuat lagu2 di album “Sounding The Seventh Trumpet” n “Waking The Fallen” tanpa punya bekal teknik menyanyi apa-apa, makanya abis itu musibah menimpa tenggorokannya.

8. Setelah kecelakaan itu, teknik bernyanyi Matt di album-album selanjutnya berubah total..gak melulu scream, melainkan lebih melodius.

9. Matt amat peduli dengan nasib tentara Amrik yang diberangkatkan ke Irak. Buat mereka, cowok kekar ini bikin lagu berjudul Missing In Action (M.I.A)

10. Matt sering bantuin band lainnya sebagai vokalis tamu. Contohnya dia gantiin Jonathan Davies di KoRn pas Download Festival 2006. Selain itu, dia juga sempet tampil di album Good Charlotte, Cowboy Troy, Death By Stereo, dan Bleeding Through

11. Zacky Vengeance adalah orang pertama yang nemuin akronim A7X

12. Gitar Signature nya ZV, didesain sendiri sm dia. Mulai dari bentuk, warna, sampai “jeroan”nya. Untuk ukuran, gitar ini emang dibuat sesuai dengan postur badan dan ukuran tangan Zacky.

13. Lagu pertama yang bisa dimaenin Synyster Gates dengan gitarnya adalah “Stairway To Heaven” sewaktu dia masih kelas 6 SD padahal dia gak pernah ikut kursus gitar sama sekali

14. Synyster menerima Young Shredder Awards dari majalah Metal Hammer tahun 2006, di tahun yang sama, Syn juga meraih penghargaan Guitarist of The Year dari majalah Total Guitar

15. Johnny Christ adalah bassis ketiga A7X setelah Daemon Ash dan Justin Meacham (Sane)

16. Demi bergabung dengan A7X, Johnny rela meninggalkan bangku sekolahnya dan dia gak pernah menyesali keputusan ini. Dia meninggalkan sekolahnya pas SMA nya tahun kedua. Dia bilang gini, “Gue emang udah gak punya bakat di jalur akademis. Jadi gue konsentrasi di musik”

17. Kerjaan Johnny selain ngeband cuma bersantai, menghabiskan waktu utk hobinya atau sekedar ngurusin rambutnya yang sering ganti2 model

18. waktu masih TK, Johnny sering ditakut-takutin sama The Rev

19. Yang ngajakin Johnny masuk A7X adalah Matt Baker, adik Zacky

20. Semasa muda, The Rev bandel banget, sering berkelahi, dan mencuri. The Rev pernah dipenjara beberapa kali karena perbuatannya itu.

21. Waktu masih 15 tahun, The Rev sama temennya pernah tertangkap mencuri dari sebuah toko elektronik dan mencoba kabur dari polisi. Mereka ketangkep, n pasal pencurian bersenjata pun jatuh ke mereka

22. The Rev adalah multi-instrumetalis, dia bisa maen Drum, Piano, Bass, dan Gitar. Dia juga bisa nyanyi

23. Johnny Christ adalah seorang bassis yang amat berbakat, sejak kenal bas umur 8 tahun, Johnny samasekali nggak pernah ikut kursus. Bermodal liat permainan orang lain, dia langsung praktek. Dasarnya berbakat, ngintip sebentar, jari-jarinya udah mampu menerjemahkan chord dengan cepat.

24. Johnny Christ adalah seorang metrosexual. Baginya perawatan rambut is a must. Johnny pun punya trik khusus saban menggelar konser di negara yang sinar mataharinya terik. Selalu ada sun cream di travel bag-nya. “Gue nggak mau kulit gue terbakar matahari!”, gitu katanya

25. Synyster Gates punya proyekan lain diluar ngeband. Bareng pacarnya, Michelle DiBenedetto, mereka bikin clothing line yang namanya Syn Gates Clothing

26. Zacky adalah seorang yang multi-talented. Selain main alat musik, dia juga jago menggambar, mendesain, dan olahraga Basket, Bisbol, dll

27. Berkat talentanya yang jago mendesain itu, dia juga punya clothing line yang dia beri nama Vengeance University. Dan kabarnya, produknya itu udah terjual sampe ke seluruh Amerika n Kanada

28. The Rev suka topless di panggung soalnya dia pengen mamerin tatto-tattonya, bukan karena kepanasan (klo udah gemuk, gak berani lagi kali yah )

29. The Rev punya enam mobil, mobil sebanyak itu dia beli supaya tiap hari dia bisa ganti-ganti mobil terus. Tapi ironisnya, dia gak punya rumah. Hidupnya masih nomaden, paling sering keliatan di rumah Synyster Gates yang notabene tetangganya sejak kecil. Mobilnya The Rev juga sering diparkir di Laundromat, pusat laundry self service di Amrik.

sumber : kaskus

Sabtu, 03 Desember 2011

10 Drummer terbaik di dunia


1) Shannon Leto (30 Seconds to Mars)
“A GOD of drumming. no matter what!”





2) Yoshiki Hayashi



“great skill!”




3) Jimmy "The Rev" Sullivan (Avenged Sevenfold)



“Great Hit Drummer”


4) Neil Peart



“The quickest and most percise drummer in the world sorry Lars Ulrich but your good to.



Sure Shannon Leto can go fast but he can’t make it sound good and deliver the power of peart "

5) Joey Jordison (Slipknot)


“Have you seen the videos for his solos?”





6)

John Bonham
(Led Zeppelin)


“You see, and you will be know”




7) Lars Ulrich (Metallica)



“the best! 30 second to mars people go listenn to master of puppets!”






8) Travis Barker (Blink 182, Plus 44)



Quote:
“Three words; Travis Barker, Youtube, and Souja’ Boy Crank That!”





9) Shinya (Dir en grey)


“OMFG! Shinya rocks! Shinya is on of the bestest drummers alive!”






10) Danny Carey (Tool)



“Danny Carey has a very cool way of playing with his
polyrythms and time signatures and he just rocks My favorite songs with him are Reflection, Lateralus.Right in Two, and Ticks and Leeches.”


tedidaybreaks is offline   sumber : http://kask.us/10778627

10 Gitaris Kidal terbaik Dunia

1. Toni Iommi


Spoiler for buka:
Quite rightly, Judas Priest’s Rob Halford once introduced Tony Iommi as the man who invented the heavy metal riff. With his ever present SG, the Black Sabbath maestro established the gloomy, minor key patterns and foreboding blues-based solos that continue to define the darker side of the genre. Few guitarists have uncovered more permutations within a singular, self-imposed approach.

2. Jimmy Hendrix

Spoiler for buka:
No one saw more possibilities for the electric guitar’s place as rock’s central instrument than Jimi Hendrix. Utilizing blues and jazz as his springboard, Hendrix pushed his instrument to places his peers could hardly have imagined. Interestingly, Carlos Santana once speculated that Hendrix’s style may have been partly rooted in his Native American heritage.

3. Elliot Easton

Spoiler for buka:
Catchy as they were, Rick Ocasek’s neurotic pop songs wouldn’t have been the same without Elliot Easton’s economical leads and spot-on, song-serving solos. Trained at the Berklee College of Music, Easton brought a Beatles-like touch to such Cars classics as “Just What I Needed” and “My Best Friend’s Girl.” Fittingly, Gibson honored him with his own signature SG.

4. Kurt Cobain

Spoiler for buka:

5. Albert King

Spoiler for buka:
Revered by the likes of Eric Clapton and Stevie Ray Vaughan, Albert King was the first major blues guitarist to establish a rapport with R&B and rock audiences. Recording for the Stax label in the ’60s, King perfected a blues sound that was spiked with large doses of Memphis soul. In 1968 he became the first blues guitarist to play the legendary Fillmore West venue.

6. Paul McCartney

Spoiler for buka:
In addition to being the most melodic bass stylist in rock history, Paul McCartney has unveiled spectacular six-string artistry on countless occasions. Acoustic classics such as “Yesterday” and “Blackbird” remain essential for aspiring guitarists who give equal weight to brilliant songwriting and impeccable technique. It’s a measure of his talent that in live performance McCartney makes such material look deceptively easy.

7. Dick Dale

Spoiler for buka:
As the “King of the Surf Guitar,” Dick Dale exerted a profound influence on ’60s groups such as the Beach Boys and Jan and Dean. No less important, his trademark single-note staccato technique had a tremendous impact on such virtuoso players as Eddie Van Halen and even Pete Townshend. Dale’s use of exotic, Middle Eastern scales was daring for its time as well.

8. Otis Rush

Spoiler for buka:
Characterized by long bends and jazz-tinged arpeggios, Otis Rush’s style was a vital component of what eventually became known as West Side Chicago Blues. Like Albert King, Rush played a right-hand guitar turned upside down, an approach that contributed to his distinctive sound. Echoes of his style can be heard in the likes of Buddy Guy and Luther Allison.

9. Tim Armstrong

Spoiler for buka:
Few hardcore punk guitarists have assimilated as many different styles as Rancid’s Tim Armstrong. Taking the Ramones as his starting point, the versatile musician has incorporated ska, New Orleans music, and even hip-hop rhythms into his various side projects. Like one of his favorite bands, the Clash, Armstrong continually seeks to add texture and color to his punk-centric base.

10. Al McKay

Spoiler for buka:
From 1973 till 1981, Al McKay was the driving instrumental force in the explosive funk sound of Earth, Wind & Fire. Few knew, but McKay had honed his six-string skills years earlier during a lengthy tenure with the Ike and Tina Turner Revue. His trademark rhythm style also graced albums by such disparate artists as Isaac Hayes, Sammy Davis Jr., and the Jackson Five.

sumber : http://kask.us/11645897

Sejarah Avenged Sevenfold (A7X)

Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California.
Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).

Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.

Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal. Rumor yang beredar mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M.Shadows harus menjalani operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang terlalu keras pada sebuah konser. Namun dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini. Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.

Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.

Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates. Dan akhirnya dirilis pada bulan juli 2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman pembentukan album adalah Justin Sane, namun pemain bass yang tertera dalam CD skin adalah Daemon Ash. Hal ini dikarenakan sesaat sebelum proses mixing album tersebut, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.

Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.

Album ketiga mereka, City of Evil, rilis di tahun 2005. Album tersebut merupakan salah satu album tersukses dari Avenged Sevenfold. Bahkan album tersebat sempat menduduki posisi 30 dalam US Billboard Chart dan terjual sebanyak 730.000 copy di Amerika Serikat saja. Saat itu Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.

Pada tahun 2007, mereka pun kembali menelurkan album baru yang bertajuk Avenged Sevenfold. Dalam debutnya di Amerika Serikat, album ini menempati posisi ke empat dalam Billboard 200. Album ini terjual sebanyak 94.000 copy di Amerika Serikut dalam kurun waktu satu minggu setelah perilisannya. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.

Tahun 2008, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.

Dan di tahun 2008, mereka merilis sebuah album yang berisi rekaman live concert mereka di Long Beach, California yang bertajuk Live in the LBC & Diamonds in the Rough.

Anggota saat ini
M. Shadows – vokal
Synyster Gates – gitar melodi, piano, vokal
Zacky Vengeance – gitar ritmik, vokal
Johnny Christ – bass, vokal
The Rev – drum, perkusi, vokal, piano (sayang sudah almarhum gan )

Ciri khas
Ciri khas yang dapat andda nikmati dalam setiap musik mereka adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N’ Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden.
Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.

Mantan Anggota
Justin Sane – Bass
Dameon Ash – Bass
Matt Wendt – Bass

for sumber:
avenged-sevenfold.web.id

sumber : kaskus